Kamis, 04 Desember 2014

Rintik Hujan Kenangan

Rintik  hujan turun perlahan
Memeluk senja di kota kenangan
Desah angin melambai menyambut badai
Kabut kelam datang dengan gemulai

Ada risau terbalut senyuman
Ada tawa berhias tangisan
Pelangi tak pernah datang saat petang
Namun fajar tak datang bersama bintang

Masihkah engkau seperti dahulu
Mengecup mesra kedua pipiku
Bahkan kelanaku tak pernah usai
Juga perangmu tak kunjung kau mulai

Seruan Tuhan memecah lamunan
Suara malam datang perlahan
Beradu dengan alunan rintik hujan
Disinilah aku tertahan di kota kenangan


Malang,
BK-04122014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar