Sabtu, 26 Oktober 2013

Hilang

Ada celoteh yang menari-nari dalam benakku
Tak pernah ku tahu apa itu
Hanya mengusik pikiran dan menjemukanku
Entahlah, semua seperti bom waktu

Saat semua tertawa dalam bahagia
Ku masih tertunduk dalam jelaga
Asa yang dulu pernah ada
Seperti sirna entah kemana

Langit memang tak selalu biru
Matahari tak selalu menderu
Namun satu hal ku tahu
Malam tanpa bintang seperti sendu

Rindu terselip dalam bingkai hati
Tak tahu apa hasrat diri ini
Mengejar mimpi hingga berlari
Namun jejak itu tak kutemui

Semua pergi...

Sabtu, 19 Oktober 2013

wajah malam

Aku seperti rembulan dalam langit malam
Sepertinya bersinar, awalnya
Sepertinya tegar, kelihatannya
Nampaknya mempesona, tak selalu begitu nyatanya
Semua hanya fatamorgana

Rembulan tak seperti pelangi yang begitu berwarna
Mungkin tak sehangat sinarnya mentari
Mungkin tak berkilau seperti bintang
Hanya bersinar semampunya
Bahkan sinarnya palsu
Hadirkan senyum yang juga palsu

Bila aku pelukis
Mungkin lukisannku adalah wajah Tuhan
Namun aku hanya pengemis
Sedikit meminta kasih dari rembulan
Maka Tuhan begitu adil
Sinar bulan begitu indahnya

Temani kesepian yang bergumul dengan asap

Minggu, 13 Oktober 2013

Kesepian

Kurasa degup jantung ini disetip hembusan nafas
Rasanya seperti menghirup abu kremasi masa lalu
Kenikmatan yang begitu menyakitkan
Entah ingatan seperti apa
Namun jiwa ini hidup dalam kesenyapan

Ada bayangan muncul dalam angan-angan
Seperti mengajakku menari-nari dalam indah malam
Bahkan bila harus berakhir semua mimpi
Jikalau itu sembuhkan luka di hati
Aku ingin sekali berbagi
Tapi masihkah kau seperti dulu
Bahkan langit kita berbeda

Ku usir semua gundah dengan bernyanyi
Nyanyian yang mungkin aku tak mengerti apa
Hanya suara hati yang terdengar
Ratapannya memanggil-manggil kenangan
Inikah kerinduan yang mendalam

Atau hanya tetesan kesepian

Jumat, 04 Oktober 2013

Sangsi

entah mengapa agak berbeda
seperti bayanganku ingin lepas
terbang menyusuri awan
melayang merasakan derap angin
menjadi diriku yang lain

malam bukanlah seperti yang terimpikan
namun rembulan masih mengagumkan
setegar karang di tepian pantai
maka hanya mentari yang terabaikan
kenangan kegelapan dalam bukit pasi

adakah damai hati
layaknya sentuhan pelangi
namun hanya datang untuk pergi
yang harus terlukai adalah buih
segera lenyap termakan hari

Selasa, 01 Oktober 2013

Titian Sendu

aku berjalan dalam kegelapan
dengan mata terpejam dan sedikit harapan
mentari esok kan datang
meski jalan panjang membentang
aku berjalan dalam harapan

menggapai bintang bersama rembulan
tarian malam senyap terkekang
di langit berjuta pemikiran
hanya risau yang terkenang dalam buaian
hingga datang pelangi senja
tanpa badai juga lentera

setapak mimpi ku daki dalam duka
seuntai asa kugenggam bersama luka
hidup hanya alur cerita
Tuhan yang mencipta
aku berjalan dalam garis garis kelam